Rabu, 28 September 2016

Tarekat-Tarekat di Minangkabau abad 18-19 M



Hasil gambar untuk tarekat di padang
Ada satu poin penting yang menjadi perhatian saya dari tulisan Taufiq Abdullah dengan judul “Adat and Islam: An Examination of Conflict in Minangkabau”, yaitu masalah tarekat. Sebagaimana ia catatkan dalam halaman 8,  bahwa pusat keagamaan pertama yang dikenal dalam sejarah Minangkabau adalah  Ulakan, sebuah kota kecil di Pantai Barat, bagian utara Padang, dengan tokoh utamanya ialah Syekh Burhanuddin yang meninggal pada 1704, dan dikenal sebagai orang pertama yang menyebarkan Islam ke bagian pedalaman. Syekh Burhanuddin sendiri merupakan murid dari Abdurrouf Singkel dari Aceh. Ia mengambil dari gurunya yang terkenal tersebut tarekat Sattariyyah dan mengajarkannya di tanah Minang. Sehingga dapat dipastikan bahwa institusi pertama yang memainkan peranan dalam Islamisasi tanah minang adalah tarekat Sattariyyah. Apa yang saya ingin katakan bahwa untuk memahami bagaimana hubungan adat dan agama (Islam) di Tanah minang, kita tidak bisa lepas untuk membahas institusi tarekat-tarekat yang ada di sana. Karena ia menjadi representasi Islam di abad itu, yakni abad 18 dan seterusnya hingga muncul apa yang dikenal dengan perang Padri tahun 1821-1837. 
Continue Reading...

Rabu, 21 September 2016

Resume Bab 10 "Sejarah Teori Antropologi" Koentjaraningrat (Teori-Teori Struktural C. Levi-Strauss)


Bab 10 Teori-Teori Struktural C. Levi-Strauss
Riwayat hidup singkat Levi-Strauss. C. Levi Strauss lahir di Brusseldalam suatu keluarga seniman pelukis Yahudi dan belajar ilmu hukum dan filsafat di Universitas Paris, di samping gemar membaca buku-buku mengenai geologi, ilmu psiko-analisia, dan tulisan Karl Marx. Kerangka pemikiran antropologinya dipengaruhi oleh R.H. Lowie dengan karyanya Primitive Society (1920). Selain itu, ia juga bergaul dengan cendekiawan-cendekiawan Amerika dan Eropa ahli antropologi, seperti nama yang disebutkan sebelumnya, R.H. Lowie dan juga E. Metraux, ahli linguistik R. Jakobson, dan ahli filsafat Perancis terkenal, J.P. Strate. Diantara karya-karya Levi-Strauss adalah La Vie Familiale et Sociale des Indiens Nambikwara (1948), Race et Histoire (1952), The Structural Study of Myth (1955), Anthropologie Structurale (1958) dan lain-lainya.
Continue Reading...

Resume Bab 9 "Sejarah Teori Antropologi" Koentjaraningrat (Teori-Teori Fungsional- Strultural)


Bab 9 Teori-Teori Fungsional- Strultural
Funsionalisme Malinowski. Broniwslaw Malinowski (1884-1942) lahir di Cracow, Polandia , sebagai putera keluarga bangsawan Polandia. Karangan Etnografinya yang merupakan hasil penelitian lapangan di kepulauan Trobriand di sebelah tenggara Papua Niugini berjudul Argonauts of the Western Pacific (1922). Secara garis besar buku ini menggambarkan sistem perdagangan yang dilakukan oleh penduduk di pulau-pulau sebelah timur pucuk ekor Papua Niugini, yang disebut dengan sistem kula. Hal yang sangat unik dari dari etnografi Malinowski adalah cara malinowski menggambarkan hubungan berkait antara sistem kula dengan lingkungan alam sekitar pulau-pulau serta berbagai macam unsur kebudayaan dan masyarakat penduduknya,
Continue Reading...

Resume Bab 8 "Sejarah Teori Antropologi" Koentjaraningrat (Ilmu Antropologi di Beberapa Negara Komunis)

1.         Bab 8 Ilmu Antropologi di Beberapa Negara Komunis
Dalam bab 8 ini berisi tentang keberadaan ilmu Antropologi di negara-negara komunis dari Uni Soviet sampai Republik Rakyat Cina.
Ilmu Antropologi di Uni Soviet. Uni Soviet merupakan negara pertama yang dijelaskan oleh Koentjaraningrat. Menurut Koentjaraningrat sesudah revolusi, ilmu antropologi budaya di Uni Soviet mengambil ajaran Marxisme sebagai dasar cara berfikirnya, walaupun hal itu baru dinyatakan secara resmi dengan suatu resolusi hasil konferensi para ahli ilmu antropologi di Uni Soviet di Leningrad pada tahun 1929. Karena berpijak kepada Marxisme, maka teori yang digunakan adalah evolusionisme. Dengan teori evolusi sebagai azas dan cara berfikir, ilmu antropologi budaya di Uni Soviet menjadi suatu ilmu untuk menambah pengertian tentang tingkat-tingkat perkembangan dan evolusi masyarakat yang terdorong oleh arus sejarah yang muthlak.
Continue Reading...

Resume Bab 7 "Sejarah Teori Antropologi" Koentjaraningrat (Permulaan perkembangan Antropologi di Amerika)


Bab 7 Permulaan perkembangan Antropologi di Amerika
Dalam bab 7 ini, Kontjaraningrat menjelaskan tokoh-tokoh yang mengembangkan dan mengantarkan ilmu antropologi dan trend baru di Amerika Serikat, diantaranya Boas, dan rekan-rekannya serta murid-muridnya.
Boas, Pendekar Antropologi Di Amerika. Menurut Kontjaraningrat pendekar Antropologi di Amerika Serikat adalah Franz Boas (1858-1942). Ia merupakan tokoh yang berasal dari Jerman yang kemudian menetap dan menjadi warga negara Amerika Serikat. Karya-karyanya mengenai ilmu ini kurang lebih tujuh ratusan. Karyanya yang terkenal diantaranya; The Central Eskimo (1888) yang merupakan penelitiannya tentang suku-suku bangsa Eskimo. Salah satu konsep dasar dari pemikirannya dan menjadi konsepsi dasar yang dianut oleh hampir semua universitas di Amerika Serikat,
Continue Reading...

Resume Bab 6 "Sejarah Teori Antropologi" Koentjaraningrat (Teori-Teori Difusi Kebudayaan)


 Bab 6 Teori-Teori Difusi Kebudayaan
Gejala Persamaan Unsur-Unsur Kebudayaan. Menurut Koentjaraningrat sebab terjadinya gejala-gejala persamaan kebudayaan setidaknya ada dua pandangan. Pertama, pandangan yang mengatakan bahwa hal itu terjadi karena tingkat-tingkat yang sama dalam proses evolusi kebudayaan di berbagai tempat di bumi. Kedua, pandangan yang menjelaskan bahwa penyebabnya adalah karena persebaran/difusi dari unsur-unsur itu ke tempat-tempat tadi.
Sejarah Persebaran Unsur-Unsur Kebudayaan Manusia. Kontjaraningrat secara singkat mengatakan bahwa kebudayaan manusia itu pangkalnya satu, dan di satu tempat yang tertentu, yaitu pada waktu makhluk manusia baru saja muncul di dunia. Kemudian kebudayaan induk itu berkembang, menyebar, dan pecah ke dalam banyak kebudayaan baru, karena pengaruh keadaan lingkungan dan waktu.
Continue Reading...

Resume Bab 5 "Sejarah Teori Antropologi" Koentjaraningrat (Kelompok L’Annee Sociologique)

Bab 5 Kelompok L’Annee Sociologique
Majalah l’Anne Sociologique. Majalah ini terbit di Paris di bawah pimpinan ahli sosiologi Emile Durkheim. Anggota-angotanya yang tergabung di dalamnya antara lain M. Mauss, H. Beuchat, M. David, A. Bianconni, R. Hertz, L. Levy-Bruhl dan lain-lain. Najalah ini terbit dengan fokus pada masalah sosiologi pada tahun 1898.
Emile Durkheim. Konsep Fakta Sosial. Landasan dari seluruh cara berfikir Durkheim mengenai masyarakat adalah pandangannya mengenai suatu masyarakat hidup. Di situ ada manusia-manusia yang berfikir dan bertingkah laku dalam hubungan satu dengan lain. Manusia-manusianya disebutnya individu, sedangkan pikiran-pikiran yang mereka keluarjan, dan tingkah laku mereka disebutnya gejala, atau fakta idividual.  
Dalam berfikir dan bertingkah-laku manusia dihadapkan pada gejala-gejala atau fakta-fakta sosial yang seolah–olah sudah ada di luar diri para individu yang menjadi warga masyarakat tadi. Fakta-fakta sosial itu merupakan entitas yang berdiri sendiri, lepas dari fakta-fakta individu.
Continue Reading...

About

Blogroll

About